Financial freedom atau kebebasan finansial adalah kondisi yang didambakan banyak orang. Banyak orang yang telah mencapainya, dan banyak juga yang belum dapat mencapainya. Untuk mencapainya, pastinya membutuhkan pengorbanan dan usaha yang keras. Ibarat peribahasa “bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian” mungkin adalah kalimat yang tepat untuk merepresentasikan konsep financial freedom ini.
Apa itu financial freedom sesungguhnya dan bagaimana cara untuk mencapainya? Kali ini, tim BFI Finance menyajikannya dalam artikel dibawah ini.
Apa itu Financial Freedom?
Financial freedom adalah kondisi dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa harus bekerja lebih keras dan ketergantungan kepada orang lain. Seseorang yang memiliki kebebasan finansial dapat dibilang sudah memiliki aset yang lebih dari cukup dan bahkan selalu diupayakan untuk berkembang untuk membiayai kebutuhan sehari-harinya. Selain itu, orang yang sudah mencapai financial freedom tidak akan merasa ketergantungan terhadap orang lain dalam memenuhi kebutuhan finansialnya.
Financial freedom adalah hasil dari jerih payah dari usaha yang telah kita tanam. Seprti dalam menahan untuk berbelanja sesuatu yang sesungguhnya tidak terlalu dibutuhkan, sadar akan kebutuhan di hari tua, dan paham kapan mereka harus mengembangkan asetnya.
Financial freedom tidak harus dimiliki oleh seseorang yang memiliki pendapatan yang tinggi dan usia tertentu. Siapapun dapat mencapai financial freedom sesuai versinya sendiri tanpa harus memandang gaji dan di usia kapan dalam mencapainya. Karena, untuk mencapai financial freedom dapat dipastikan membutuhkan proses yang panjang dan jatuh bangun. Sehingga, selalu apresiasi dalam setiap aktivitas Anda untuk mencapai konsep kebebasan finansial ini.
8 Cara Mencapai Financial Freedom
Lalu bagaimana untuk mencapai financial freedom untuk setiap individu? Inilah 8 langkah untuk mencapai financially freedom tanpa harus memandang penghasilan yang Anda terima dan waktunya.
1. Paham Kondisi dan Kebutuhan Finansial Saat Ini
Langkah pertama dalam mencapai financial freedom adalah dengan mengetahui kondisi finansial Anda. Berapa penghasilan tetap dan jumlah pengeluaran rutin setiap bulannya, dan apakah terdapat hutang atau tidak. Jika kewajiban yang Anda harus bayarkan setiap bulannya lebih besar dibandingkan dengan penghasilan Anda per bulan, maka Anda belum mencapai konsep financial freedom ini.
Tentukan kedepannya, apakah Anda ingin mengurangi kewajiban tersebut yang berasal dari hutang, atau justru menambah jumlah penghasilan. Dengan mengetahui kondisi dan kebutuhan finansial saat ini, Anda akan lebih fokus dalam mencapai tujuan keuangan kedepannya.
2. Lakukan Perencanaan Keuangan dengan Matang
Langkah selanjutnya yaitu dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang. Perlunya menerapkan cara mengatur keuangan yang tepat, menentukan seberapa lama financial freedom seseorang dapat tercapai. Anda harus dapat mengalokasikan setiap pos-pos pengeluaran dengan bijak. Misalnya, berapa persen yang dialokasikan untuk membiayai pengeluaran sehari-hari, berapa persen untuk tabungan dan dana darurat, dan berapa persen untuk membayar cicilan jika ada.
Perencanaan keuangan setiap individu memang berbeda, namun mungkin Anda dapat menjadikan metode 4-3-2-1 sebagai acuannya. Yaitu alokasikan 40% dari total penghasilan Anda per bulan untuk membiayai pengeluaran sehari-hari seperti biaya makan, transportasi, listrik, internet, dan lain-lain. Kemudian, alokasikan 30% untuk membayar cicilan atau hutang jika ada. Upayakan juga selalu membayar hutang dengan tepat waktu agar tidak terkena denda dan memiliki skor kredit yang baik. Selanjutnya, alokasikan 20% untuk menabung dan menyiapkan dana darurat. Sisa 10%nya dialokasikan untuk melakukan aktivitas kebaikan seperti beramal atau melakukan sedekah.
3. Miliki Tabungan yang Cukup
Memiliki tabungan yang cukup sangat penting untuk mencapai konsep financial freedom karena dana tersebut akan sangat berguna di masa mendatang. Anda dapat memanfaatkan fitur auto-debet dari Bank yang Anda gunakan agar selalu rutin untuk menabung setiap bulannya. Untuk besarannya, Anda dapat mengacu pada rumus mengatur gaji 4-3-2-1 yang telah disebutkan diatas. Mengalokasikan lebih dari 20% setiap bulannya untuk menabung, tentu lebih baik, asalkan kebutuhan sehari-hari Anda dapat terpenuhi.
Tetapkan tujuan menabung untuk persiapan masa depan yang lebih matang seperti untuk mendanai biaya pendidikan anak, merenovasi rumah, membeli barang yang menjadi prioritas, atau aktivitas positif lainnya.
4. Mencari Penghasilan Tambahan dengan Berbisnis
Jika Anda memiliki waktu dan tenaga lebih, tidak ada salahnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari berbagai sumber. Misalnya Anda dapat menjalankan bisnis sampingan yang tidak mengganggu pekerjaan utama Anda. Banyak sekali jenis usaha sampingan yang bisa Anda jalankan. Mulailah dari bisnis sampingan dengan skala kecil terlebih dahulu.
Jika bisnis Anda sudah berkembang dan kiranya membutuhkan dana tambahan sebagai modal usaha, Anda dapat mengajukan pinjaman modal usaha kepada Penyedia Jasa Keuangan seperti BFI Finance. Melalui pinjaman modal usaha tidak lantas menyurutkan Anda dalam mencapai konsep financial freedom. Selama Anda dapat mengelola bisnis dengan baik dan membayar angsuran pinjaman dengan tepat waktu, tujuan financial freedom Anda masih dapat tercapai.
Melalui BFI Finance, Anda berkesempatan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan jaminan BPKB Mobil, Motor, dan Sertifikat Rumah dengan suku bunga yang rendah dan plafond yang beragam. Informasi selengkapnya dapat diketahui pada tautan dibawah ini.
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
Berinvestasi adalah salah satu cara mencapai financial freedom. Image Source: Unsplash/Gilly
5. Berinvestasi
Untuk mencapai financial freedom, Anda juga sebaiknya melakukan investasi yang disesuaikan dengan profil risiko Anda. Jika Anda pemula dalam kegiatan investasi ini, cobalah berinvestasi dengan risiko yang rendah seperti reksadana ataupun emas. Investasi bertujuan untuk mengembangkan aset baik secara riil atau yang dapat terlihat dan investasi secara finansial. Sehingga, manfaatnya akan dapat dirasakan beberapa tahun kedepan.
6. Lunasi Hutang dengan Tepat Waktu
Berhutang boleh-boleh saja asalkan Anda bertanggungjawab secara penuh untuk mengembalikannya sesuai nominal yang telah disepakati. Memiliki hutang yang menumpuk tentunya akan membuat hidup terasa lebih berat dan jauh dari terminologi financial freedom ini. Sehingga, sebelum Anda berhutang, tentukan tujuan yang jelas untuk apa berhutang dan sesuaikan dengan kondisi finansial Anda.
Membayar hutang dengan tepat waktu akan menjaga kualitas hubungan yang baik antar pihak. Selain itu, jika Anda membayar hutang dengan tepat waktu pada Lembaga Keuangan, akan menghindarkan Anda dari skor kredit yang buruk dan denda keterlambatan bayar yang menanti.
7. Persiapkan Dana Darurat
Perlu dipertegas kembali, konsep dana darurat dan tabungan adalah berbeda. Meskipun keduanya adalah sama-sama dana yang disisihkan dari penghasilan yang kita terima setiap bulannya, tetapi keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Dana darurat adalah dana yang disimpan untuk membiayai kondisi yang tidak menentu kapan dan untuk apa digunakan. Dengan kata lain, dana darurat digunakan untuk membiayai kondisi yang tidak terduga seperti jika terdapat keluarga yang sakit mendadak, membiayai pengeluaran sehari-hari jika mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dan lain sebagainya.
Sementara itu, dana tabungan adalah dana yang disimpan untuk membiayai kondisi yang telah ditetapkan dengan jelas sebelumnya. Seperti tabungan untuk pernikahan, tabungan untuk pendidikan, tabungan untuk renovasi rumah, dan lain-lain.
Tidak ada rumus yang pasti mengenai besarnya dana darurat. Namun, Anda dapat mengacu pada besaran 6 kali dari pengeluaran Anda setiap bulannya. Yang tidak kalah penting, pisahkan rekening dana darurat dengan rekening tabungan dan pengeluaran harian, agar Anda tidak tergoda untuk menggunakan dana darurat yang telah dikumpulkan tersebut.
8. Terapkan Gaya Hidup Sederhana
Langkah terakhir dalam mencapai konsep financial freedom yaitu dengan menerapkan gaya hidup sederhana. Jangan terpengaruh untuk bergaya hidup diluar kemampuan atau hedonis. Selain akan menghabiskan dana, baik dari tabungan atau penghasilan tetap Anda dengan cepat, gaya hidup hedonis akan memicu timbulnya hutang yang sebenarnya tidak perlu dibutuhkan.
Gaya hidup sederhana dapat dimulai dari rajin menabung, berbelanja secukupnya, dan hindari berhutang jika tidak mampu melunasinya.
Nah, demikianlah cara mencapai financial freedom yang seutuhnya. Untuk mencapainya memang tidak mudah, dibutuhkan kekonsistenan yang tinggi dan usaha yang keras. Adakah dari kedelapan cara diatas yang sudah Anda terapkan? Semoga artikel kali ini membantu ya, Sobat BFI dan semoga Sobat BFI semua dapat mencapai financial freedom yang diidam-idamkan ini!