Dalam pinjaman atau kredit dikenal berbagai istilah penting yang sebaiknya Anda ketahui, salah satunya yakni bunga efektif. Bunga efektif adalah perhitungan suku bunga yang berbeda dengan bunga flat.
Sobat BFI, mari kita kenali apa itu bunga efektif, selengkapnya di artikel berikut ini.
1. Pengertian Bunga Efektif
Bunga efektif adalah salah satu jenis bunga yang digunakan dalam dunia keuangan, khususnya dalam hal pinjaman atau kredit. Bunga efektif adalah bunga yang dihitung berdasarkan sisa pokok pinjaman yang belum dibayar, sehingga bunga akan semakin menurun seiring dengan berkurangnya sisa pokok pinjaman.
Bunga efektif berbeda dengan bunga flat, yang merupakan bunga yang dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman awal, sehingga bunga tetap sama selama masa pinjaman. Bunga flat biasanya digunakan untuk pinjaman konsumtif, seperti kredit kendaraan bermotor atau kredit tanpa agunan.
Faktor yang Mempengaruhi Bunga Efektif
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya bunga efektif, antara lain:
-
Jumlah pokok pinjaman, yaitu jumlah uang yang dipinjam oleh nasabah dari lembaga keuangan.
-
Suku bunga per tahun, yaitu persentase bunga yang ditetapkan oleh lembaga keuangan untuk pinjaman tersebut.
-
Jangka waktu pinjaman, yaitu lama waktu yang diberikan oleh lembaga keuangan untuk nasabah melunasi pinjamannya.
-
Frekuensi pembayaran angsuran, yaitu jumlah kali nasabah membayar angsuran dalam setahun. Biasanya frekuensi pembayaran angsuran adalah bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan.
2. Rumus Bunga Efektif
Dikutip dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bunga efektif adalah suku bunga yang dapat dihitung dengan menggunakan cara berikut ini.
Bunga Efektif = SP x i x (30/360)
Keterangan:
SP = Saldo pokok pinjaman bulan sebelumnya
i = Suku pokok bunga per tahun
30 = Jumlah hari dalam satu bulan
360 = Jumlah hari dalam satu tahun
3. Simulasi Perhitungan Bunga Efektif
Untuk memperjelas cara menghitung bunga efektif menggunakan rumus di atas, mari kita simak simulasi perhitungan bunga efektif berikut ini.
Sebagai contoh Si A mendapatkan pokok pinjaman dari perusahaan pembiayaan sebesar Rp300 Juta. Dari pinjaman yang ada Si A dikenakan bunga efektif sebesar 10% per tahun dengan kesepakatan pengembalian pinjaman selama 2 tahun (24 bulan). Dari sini dapat diperoleh perhitungan bunga efektif adalah sebagai berikut.
Angsuran Bulan 1
Jumlah angsuran: Rp300 Juta / 24 Bulan = Rp12,5 Juta
Perhitungan bunga: Rp300 Juta x 10% x (30 Hari/360 Hari) = Rp2,5 Juta
Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh kesimpulan bahwa angsuran bunga bulan 1 = Rp12,5 Juta + Rp2,5 Juta = Rp15 Juta
Angsuran Bulan 2
Dikarenakan Si A sudah membayar angsuran di bulan 1 sebesar Rp12,5 Juta, dengan demikian saldo pokok yang harus dibayarkan berkurang menjadi Rp287.5 Juta (Rp300 Juta - Rp12,5 Juta), dengan begini perhitungan untuk angsuran bulan kedua adalah Rp287.5 juta x 10% x (30 Hari /360 Hari) = Rp2.4 juta.
Berdasarkan kedua perhitungan di atas, dapat ditarik kesimpulan jika bunga efektif adalah berbeda-beda setiap bulannya dan akan semakin mengecil mengikuti periode cicilan yang berjalan.
4. Perbedaan Antara Bunga Efektif dengan Bunga Flat
Image Source: Pexels/Gustavo Fring
Bunga efektif dan bunga flat memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik itu dari segi cara perhitungan maupun dari segi kelebihan dan kekurangan.
Berikut adalah beberapa perbedaan antara bunga efektif dan bunga flat:
4.1 Bunga Efektif
4.1.1 Kelebihan
1. Lebih Akurat
Bunga efektif menghitung bunga berdasarkan saldo sisa pinjaman setiap periode pembayaran, sehingga memberikan gambaran yang akurat terkait besaran bunga yang harus dibayarkan.
2. Lebih Adil
Peminjam diuntungkan karena jumlah bunga yang dibayarkan akan menurun seiring berkurangnya saldo pinjaman.
3. Lebih Transparan
Peminjam dapat dengan mudah melihat berapa total jumlah bunga yang harus dibayarkan sepanjang masa pinjaman.
4.1.2 Kekurangan
1. Perhitungan Rumit
Perhitungan bunga efektif lebih rumit daripada bunga flat, sehingga memerlukan perhitungan yang lebih teliti.
2. Lebih Tinggi
Bunga efektif sering kali lebih tinggi daripada bunga flat karena jumlah bunga dihitung berdasarkan saldo sisa yang mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
4.2 Bunga Flat
4.2.1 Kelebihan
1. Perhitungan yang Lebih Sederhana
Perhitungan bunga flat lebih sederhana dan mudah dipahami karena jumlah bunga dihitung berdasarkan jumlah pinjaman awal.
2. Mudah Dianggarkan
Peminjam dapat dengan mudah menganggarkan pembayaran bunga karena jumlahnya tetap sepanjang masa pinjaman.
4.2.2 Kekurangan
1. Jumlah Bunga Relatif Lebih Tinggi
Bunga flat tidak mempertimbangkan penurunan saldo pinjaman dari pembayaran sebelumnya, sehingga jumlah bunga yang dibayarkan cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bunga efektif.
2. Kurang Menguntungkan Bagi Peminjam
Peminjam atau debitur kurang diuntungkan dari adanya pembayaran bunga di awal karena jumlah bunga tetap sepanjang masa pinjaman.
Dari perbedaan yang ada antara keduanya, dapat ditarik kesimpulan bahwa bunga efektif lebih disukai karena memberikan gambaran yang lebih akurat tentang jumlah bunga yang harus dibayarkan dan lebih menguntungkan bagi peminjam.
Meskipun demikian, bunga flat masih banyak dipilih karena perhitungannya yang lebih sederhana dan mudah diimplementasikan. Sebagai peminjam, penting untuk kita memahami jenis bunga yang diterapkan dalam pinjaman dan membandingkan total biaya pinjaman sebelum membuat keputusan.
Sobat BFI, demikian pembahasan terkait Bunga Efektif Adalah: Pengertian, Rumus, dan Perbedaannya dengan Bunga Flat. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami apa itu bunga flat dengan mudah. Pastikan untuk mempertimbangkan banyak hal secara matang agar pinjaman yang Anda ambil tidak mengganggu cash flow bulanan Anda.
Penuhi kebutuhan modal usaha, dana pendidikan anak, dan lain sebagainya dengan pinjaman multiguna di BFI Finance. Untuk informasi selengkapnya klik tautan di bawah ini.
BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko