Hedonisme adalah salah satu istilah yang barangkali sudah sering Anda dengar dalam kehidupan sehari-hari. Istilah ini lazim dimaknai sebagai gaya hidup boros yang sepatutnya dihindari.
Pasalnya, ketimbang membawa pengaruh positif, hedonisme cenderung menjerumuskan orang pada gaya hidup yang kurang sehat dan membawa sengsara di kemudian hari.
Lantas, apa itu hedonisme sebenarnya? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut ini.
1. Apa yang Dimaksud dengan Hedonisme?
Secara harfiah kata hedonisme berasal dari bahasa Yunani ‘hedone’ yang memiliki arti kesenangan. Hedonisme adalah sebuah ideologi atau pandangan hidup yang meyakini jika kebahagiaan hanya bisa didapat dengan cara mencari kesenangan sebanyak-banyaknya dan menghindari perasaan menyakitkan.
Dalam filsafat, hedonisme adalah aliran yang menganggap bahwa kebahagiaan adalah hal terpenting dalam hidup, dan menegaskan jika kebahagiaan dapat dicapai melalui pemenuhan kebutuhan dan hasrat pribadi. Aliran ini turut berpendapat bahwa kebahagiaan seharusnya menjadi tujuan utama dalam hidup seseorang dan segala sesuatunya akan memiliki nilai jika mampu membuat kita bahagia.
Sedangkan pemaknaan kata hedonisme dalam gaya hidup mengacu pada tindakan dan kebiasaan yang berfokus pada pemenuhan hasrat dan kenikmatan pribadi, seperti berlebihan dalam konsumsi makan, minum, dan belanja, serta menghabiskan waktu dan uang untuk aktivitas yang hanya memuaskan keinginan pribadi.
Dari pengertian yang ada ini dapat kita simpulkan jika hedonisme adalah gaya hidup yang fokus pada kenikmatan serta kepuasan pribadi tanpa mementingkan dampaknya terhadap diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Hedonisme sangat erat kaitannya dengan kekayaan, kenikmatan batin, kekuasaan, kebebasan, dan sebagainya.
2. Definisi Hedonisme Menurut Para Ahli
Melansir dari berbagai sumber, para ahli turut mendefinisikan hedonisme dalam berbagai perspektif yang cukup luas.
2.1 Hedonisme Menurut KBBI
Dikutip dari kamus besar bahasa Indonesia (KBB), hedonisme adalah suatu pandangan yang menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama hidup di dunia.
2.2 Collin Gem (1993)
Gem mengartikan hedonisme sebagai doktrin yang menyatakan jika kesenangan adalah hal yang paling penting di dunia. Kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.
2.3 Burhanuddin dalam Antonius Sepriadi (2010:12)
Hedonisme adalah sesuatu yang dianggap baik, sesuai dengan kesenangan yang didatangkannya.
2.4 Pospoprodijo dalam Antonius Sepriadi (2010:12)
Hedonisme merupakan suatu anggapan bahwa kesenangan atau kenikmatan adalah tujuan akhir hidup dan yang baik yang tertinggi.
2.5 Benthem dalam Faqih (2004)
Gaya hidup hedonis merupakan suatu dorongan individu untuk berperilaku dengan memegang prinsip kesenangan duniawi.
3. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Sifat Hedonisme
Hedonisme adalah sebuah pandangan hidup yang meyakini jika setiap orang akan menjadi bahagia jika mereka terus mencari kebahagian dan menghindari rasa sakit yang ada. Menjadikan kesenangan sebagai tujuan hidup dan tindakan manusia. Berikut ini ciri-ciri orang yang memiliki sifat hedonisme.
3.1 Menjadikan kebahagiaan sebagai tujuan utama
Tidak pernah merasa puas, selalu ingin sesuatu yang lebih, dan terus menerus menepis perasaan sakit atau lari dari hal yang dianggap menjadi sebuah beban adalah ciri pertama dari orang yang memiliki sifat hedonisme. Mereka percaya bahwa kebahagiaan adalah tujuan utama yang harus dipenuhi setiap insan, khususnya diri mereka sendiri.
3.2 Konsumtif
Sifat konsumtif bisa dikatakan sebagai sifat mutlak yang dimiliki oleh mereka para penganut hedonisme. Tidak peduli apakah barang yang mereka inginkan merupakan suatu kebutuhan atau hanya keinginan semata, mereka akan mencari cara untuk mendapatkannya. Singkatnya, orang hedon tidak memiliki skala prioritas dalam hidupnya. Tak heran jika banyak dari mereka tidak memiliki tabungan apalagi investasi.
Gaya hidup hedonisme sering dikaitkan dengan materialisme, di mana seseorang memperlakukan barang-barang dan pengalaman sebagai sumber kebahagiaan dan kepuasan. Orang yang hidup dengan gaya hidup hedonisme sering merasa kurang puas dengan apa yang mereka miliki, dan mereka cenderung terus mencari lebih banyak kenikmatan dan kepuasan melalui konsumsi.
3.3 Pilih-pilih teman
Gaya hidup hedonis membuat seseorang cenderung mengotak-ngotakan lingkup pertemanan. Mereka bersikap selektif dalam memilih teman dan akan mengutamakan teman-teman yang dirasa mampu memberikan keuntungan dan sepaham dengan mereka.
Mereka bukanlah tipikal yang mau berteman dengan orang yang tidak mampu secara materi atau bahkan orang kaya yang tidak suka hura-hura seperti mereka.
3.4 Ingin segala sesuatu yang serba mewah
Mereka yang memiliki gaya hidup hedonisme adalah orang-orang yang cenderung ingin bermewah-mewahan dan larut dalam gemerlap dunia. Orang dengan ciri ini terbagi ke dalam dua jenis. Pertama, mereka yang memang mampu secara finansial. Kedua, mereka yang cenderung memaksakan keadaan dan rela melakukan apa saja untuk memenuhi standar hidup yang mereka inginkan. Tipe yang kedua ini cenderung ekstrim dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya, seperti berhutang dan menggadaikan aset yang dimiliki untuk kebutuhan konsumtif.
3.5 Cenderung anti sosial
Selain selektif dalam memilih teman yang sepaham dengan mereka, orang hedon juga memiliki kecenderungan anti sosial atau umumnya orang-orang menyebutnya ‘ansos’. Mereka cenderung bersikap egois, hanya mau mementingkan dirinya sendiri atau dengan kata lain tidak memiliki kepekaan di lingkungan sosial.
4. Penyebab Orang Memiliki Sifat Hedonisme
Hedonisme adalah perilaku manusia yang bisa muncul karena disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor internal dan faktor eksternal. Untuk penjelasan lengkapnya simak uraian di bawah ini.
4.1 Faktor Internal (Dari Dalam Diri Sendiri)
Menurut Susanto dalam Nugroho J. Setiadi (2003:24), salah satu faktor penyebab seseorang memiliki sifat hedonisme adalah adanya pengaruh internal yang bersumber dari dalam diri orang tersebut. Faktor tersebut meliputi sikap, kepribadian, motif, persepsi, pengalaman, pengamatan.
Banyak orang merasa perlu memenuhi segala keinginannya untuk dapat merasa bahagia dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Tak ayal, mereka akan senantiasa untuk melakukan apa saja demi memenuhi ‘standar hidup’ yang diidam-idamkan.
4.2 Pola Asuh dan Peran Keluarga
Faktor kedua dari hedonisme adalah pola asuh dan peran keluarga. Mereka yang terlahir dalam keluarga selalu tercukupi dan dimanjakan oleh berbagai fasilitas yang ada memiliki kecenderungan untuk memiliki gaya hidup hedonisme.
4.3 Pengaruh Lingkungan
Tekanan yang ada di lingkungan dimana seseorang berada mampu menarik orang tersebut ke dalam gaya hidup hedonisme. Gaya hidup hedonisme seringkali dipromosikan dan diterima dalam masyarakat, dan beberapa orang mungkin merasa terpaksa mengikuti tren ini untuk memenuhi ekspektasi sosial.
Baca Juga: Tipe Kepribadian Dalam Mengelola Keuangan
5. Dampak Dari Hedonisme
Berbagai hal negatif bisa muncul akibat perubahan gaya hidup yang berubah menjadi hedon. Beberapa dampak yang lazim terjadi dari gaya hidup hedonisme adalah sebagai berikut.
Image Source: Pexels/Karolina Grabowska
5.1 Masalah Finansial
Konsumsi berlebihan dalam gaya hidup hedonisme dapat menyebabkan masalah keuangan dan tekanan finansial, seperti utang yang menumpuk dan pengeluaran uang yang tidak terkontrol.
5.2 Masalah Kesehatan
Gaya hidup hedonisme yang mencakup makan berlebihan, minum alkohol, dan menghabiskan waktu untuk aktivitas yang tidak sehat dapat menurunkan kualitas hidup dan mempengaruhi kesehatan secara negatif.
5.3 Masalah Sosial
Hedonisme mampu membawa masalah sosial terhadap kehidupan seseorang. Membuat orang menjadi egosentris dan mengabaikan kebutuhan dan perasaan orang lain, menimbulkan masalah sosial dan mempengaruhi hubungan interpersonal.
5.4 Masalah Lingkungan
Konsumsi berlebihan dan gaya hidup hedonisme yang tidak berkesinambungan dapat mempengaruhi lingkungan dan mempercepat degradasi lingkungan.
6. Contoh Gaya Hidup Hedonisme
Gaya hidup hedonisme dapat terlihat dengan jelas melalui tindakan seseorang. Adapun contoh gaya hidup hedonisme yang sangat umum dijumpai seperti berikut ini.
6.1 Menghabiskan Waktu Untuk Kegiatan yang Percuma
Ingatlah bahwa hedonisme tidak hanya berkaitan dengan kebiasaan membelanjakan uang secara suka-suka. Gaya hidup hedonisme ikut tercermin dari bagaimana seseorang memanfaatkan waktu yang ada.
Mereka yang menganut gaya hidup ini senang menghabiskan waktu untuk aktivitas yang hanya memuaskan keinginan pribadi, seperti bermalas-malasan, bermain video game tanpa kenal waktu, belanja yang tidak perlu.
6.2 Tidak Memiliki Dana Darurat ataupun Investasi
Lantaran uang yang digunakan dipakai untuk memenuhi keinginan dan kepuasan sesaat, mereka cenderung tidak memiliki tabungan maupun investasi. Bagi mereka hidup adalah perihal masa kini dan oleh karenanya mengejar kesenangan adalah hal yang paling utama.
6.3 Konsumtif / Gemar Berbelanja
Orang yang memiliki gaya hidup hedonisme cenderung menjadi konsumtif karena mereka mencari kepuasan dan kenikmatan dalam hidup mereka melalui konsumsi produk dan jasa. Mereka percaya bahwa memiliki banyak barang dan mengalami banyak kenikmatan adalah cara untuk mencapai kebahagiaan.
6.4 Berlebihan Dalam Konsumsi Makan dan Minum
Orang hedon cenderung tidak punya patokan dalam mengkonsumsi sesuatu, tanpa terkecuali makanan. Jika makanan yang mereka pilih membawa kenikmatan dan kepuasan batin, mereka akan terus-menerus membelinya tanpa mau mempertimbangkan kondisi finansial dan kesehatan tubuh.
Baca Juga: 6 Dampak Negatif dari Gaya Hidup Boros dan Tips Menghindarinya!
7. Cara Mengatasi Kebiasaan Hedonisme
Setiap permasalahan sepaket dengan jalan keluar, begitu pula dengan gaya hidup hedonisme. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hedonisme, antara lain sebagai berikut.
7.1 Definisikan Tujuan Hidup Anda
Luangkan waktu sejenak untuk berpikir dan mendefinisikan ulang tujuan hidup yang ingin Anda raih. Fokus pada sesuatu yang membawa kebahagian jangka panjang dan bermakna untuk kehidupan Anda.
7.2 Kurangi Kegiatan yang Tidak Bermanfaat
Hedonisme erat kaitannya dengan kesenangan. Sayangnya, tidak semua hal yang menyenangkan adalah suatu hal yang baik ataupun memberikan manfaat untuk diri kita. Oleh karenanya, cobalah untuk menghindari kegiatan yang sekiranya tidak membawa manfaat untuk Anda.
7.3 Temukan Kebahagiaan dalam Hal-Hal Sederhana
Carilah kebahagiaan dalam hal-hal sederhana namun sarat akan makna. Misalnya membaca buku, berbicara dengan orang terdekat atau keluarga tercinta, berkebun, berolahraga, atau membantu sesama.
7.4 Mintalah Dukungan Dari Orang Terdekat
Diskusikan masalah yang Anda miliki ke orang terdekat dan mereka yang dapat Anda percaya sepenuhnya. Nasihat dan dukungan dari mereka menjadi penguat untuk perubahan yang lebih baik di kehidupan Anda.
7.5 Mencari Bantuan Profesional
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatasi gaya hidup hedonisme, carilah bantuan dari seorang profesional, seperti psikolog atau konselor.
7.6 Ubah Lingkup Pertemanan Anda
Lingkungan tempat kita berada, salah satunya lingkup pertemanan menjadi salah satu faktor terbesar dalam membentuk kepribadian kita. Bilamana Anda merasa lingkup pertemanan Anda saat ini mendorong diri Anda untuk menjadi pribadi yang senang hura-hura, membeli dan melakukan sesuatu yang kurang bermanfaat, ada baiknya mulai dari sekarang Anda mengubah lingkup pertemanan Anda.
7.7 Pahami Bahwa Kebahagiaan dan Kepuasan Tidak Datang Dari Konsumsi
kebahagiaan dan kepuasan hidup tidak datang dari konsumsi, tetapi dari hal-hal yang lebih esensial dan bermakna dalam hidup seperti hubungan yang baik, kesehatan, dan kontribusi positif pada lingkungan dan masyarakat.
Sobat BFI, itulah tadi pembahasan seputar Gaya Hidup Hedonisme: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya. Meskipun hedonisme dapat memberikan kepuasan dan kenikmatan jangka pendek, gaya hidup seperti ini dapat menimbulkan masalah untuk jangka panjang. Mulai dari kesehatan yang memburuk, masalah finansial, dan masalah sosial. Maka dari itu, penting untuk kita membatasi gaya hidup hedonisme demi menjalani hidup yang lebih bermakna.
Butuh pinjaman modal usaha? Ajukan pembiayaan di BFI Finance! Prosesnya cepat dan mudah, dapatkan pinjaman dana jaminan BPKB kendaraan atau sertifikat rumah pencairan hingga 85% jika persyaratan lengkap.
BFI Finance adalah perusahaan yang melayani pinjaman multiguna jaminan bpkb motor, bpkb mobil, dan sertifikat rumah atau ruko