Mungkin sebagian dari Sobat BFI yang menggeluti dan tertarik dengan dunia bisnis sudah sering mendengar kata “sociopreneur”.
Sesuai dengan asal katanya, sociopreneur berasal dari kata social yang berarti sosial dan entrepreneur yang memiliki arti seorang pebisnis. Sehingga, sociopreneur sendiri bisa diartikan sebagai pebisnis yang menjalankan bisnisnya namun dengan tujuan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.
Dengan kata lain, sociopreneur tidak boleh mementingkan profit atau keuntungan bisnis yang dijalankan, melainkan wajib memberikan beberapa perubahan sosial atau dampak positif terhadap kehidupan sosial masyarakat. Agar mengenal lebih lanjut terkait karakteristik sociopreneur, simak informasi beriku ini.
Karakteristik Sociopreneur
Berikut ini beberapa karakteristik yang terdapat pada seorang sociopreneur yang wajib Anda tahu.
1. Tetap Fokus Pada Misi Sosial
Karakteristik utama yang wajib dimiliki oleh sociopreneurship adalah fokus pada misi sosial dan memberikan dampak yang besar dengan skala tertentu.
Sebagai contoh, Anda ingin membantu korban bencana alam dengan membuat donasi online melalui sebuah aplikasi atau dengan membangun yayasan. Pastikan keuntungan yang didapat difokuskan untuk membantu korban di wilayah tersebut dan sekitarnya.
2. Inovatif
Menjadi seorang sociopreneur juga perlu memiliki inovasi atau ide cemerlang untuk menciptakan suatu bisnis dengan dampak sosial yang besar.
Biasanya pada sociopreneur memulai bisnisnya dengan mencari tahu permasalahan yang paling banyak terjadi di kehidupan sosial dan memberikan solusi serta dampak positif melalui bisnis yang digelutinya.
3. Terbuka Dengan Masukan
Karakteristik berikutnya adalah terbuka dengan segala masukan. Masukan yang diterima biasanya berupa efek dari bisnis yang dijalankan dan manfaat yang dirasakan oleh banyak orang.
Jika dirasa manfaat yang diberikan kurang atau tidak mencakup target yang luas, Anda bisa terus beradaptasi dan mencari jalan keluar agar bisnis yang dijalankan berjalan lancar dan memberikan dampak bagi banyak orang.
Contoh Bisnis Sociopreneurship
Apakah bisnis ini menguntungkan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan? Jawabannya adalah iya. Berikut adalah beberapa contoh bisnis sociopreneurship yang banyak dikenal masyarakat.
Image Source: Pexels/Ronae
1. Waste4Change
Bisnis yang satu ini cukup dikenal di Indonesia karena salah satu tujuannya adalah fokus dengan pengelolaan limbah sampah untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.
Waste4change didirikan oleh Mohamad Bijaksana Junerosano dengan nama PT Wasterforchange Alam Indonesia. Waste4change juga melakukan pengelolaan sampah dan limbah yang aman dan bertanggung jawab. Apa yang dilakukan oleh pemilik bisnis ini termasuk ke dalam sociopreneur.
2. Du’anyam
Sociopreneur berikutnya adalah Du’anyam. Du’anyam adalah bisnis yang menjual produk kerajinan tangan dengan bahan dasar daun lontar. Produk kerajinan ini berupa sepatu, tas, dan juga sovenir yang dibuat langsung oleh para pengrajin wanita di desa Flores.
Hasil penjualan dari bisnis ini didirikan oleh beberapa anak muda yang berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan perbaikan masalah malnutrisi di desa Flores, NTT.
3. Komunitas Jelantah4Change
Kemudian ada komunitas Jelantah4Change untuk sociopreneur berikutnya. Bisnis ini berfokus pada pemanfaatan minyak jelantah untuk mengurangi pencemaran air, melindungi pasokan air, melindungi organisme lain, dan menciptakan produk dengan bahan dasar jelantah.
Contoh produk tersebut adalah sabun dan lilin. Untuk melihat lebih jelas mengenai bisnis ini, Anda bisa menonton tayangan berikut ini mengenai dampak merugikan bagi lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.
4. Mendekor
Bisnis yang dibangun tahun 2016 ini, fokus untuk memajukan industri kreatif yang ada di Indonesia dengan menjual beberapa pembuatan produk interior, jasa dekorasi, dan kerajinan yang dibuat oleh pengrajin lokal. Bukan hanya itu, mendekor juga menyediakan jasa desain interior hingga jasa konstruksi.
5. Wecare.id
Yang terakhir mengenai contoh bisnis sociopreneur adalah wecare.id yang bertujuan untuk menggalang dana bantuan kesehatan teruntuk mereka yang tidak mampu secara finansial dan sulit mendapatkan akses kesehatan.
Di situs resmi wecare.id, para donatur dapat beberapa pasien atau orang yang memerlukan donasi. Hal tersebut dibuat sedemikian rupa agar tetap tercipta transparansi dalam penggalangan dana.
Itulah karakteristik dan beberapa contoh bisnis yang mengedepankan dampak positif bagi kehidupan sosial masyarakat. Untuk menjadi seorang sociopreneurship, Anda perlu memahami isu yang akan diangkat agar dalam prosesnya, bisnis yang dijalankan memberikan dampak baik untuk masyarakat dan tidak menimbulkan efek yang merugikan di aspek lain.
Rajinlah untuk melakukan riset dan jalin kerja sama dengan beberapa bisnis atau organisasi lain agar bisnis dapat berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
Salah satu tantangan dari bisnis ini adalah masalah transparansi biaya. Buatlah laporan setiap bulan secara transparan untuk menghindari krisis kepercayaan dari rekan bisnis, donatur, dan pihak lainnya.
Selain itu, sebagai seorang pebisnis yang memiliki fokus untuk dampak positif kehidupan sosial atau sociopreneur, Anda wajib menyeimbangkan profit dan dampak. Profit bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis, namun terlalu fokus pada profit bisa menghilangkan esensi untuk memberikan dampak bagi lingkungan sekitar.
Yang terakhir adalah coba untuk memanfaatkan berbagai media online untuk memasarkan bisnis, menargetkan donatur, dan membangun brand awareness agar lebih dikenal oleh banyak orang sehingga nantinya berdampak pada kesadaran merek yang berpengaruh pada penjualan produk dan kepercayaan donatur.
Baca Juga: Riset Pemasaran: Definisi, Tujuan, dan Cara Melakukannya
Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha
Sobat BFI, itulah pembahasan mengenai sociopreneur yang perlu Anda ketahui. Apakah Anda semakin tertarik untuk mencobanya? Jika Anda tertarik namun merasa kesulitan dalam memperoleh modal, BFI Finance siap membantu Anda!
BFI Finance bisa dengan mudah Anda temui di banyak kota dan desa di Indonesia. Ada 3 produk yang bisa Anda pilih, mulai dari pinjaman dengan jaminan BPKB untuk sepeda motor, mobil, dan sertifikat rumah. Semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Untuk informasi pinjaman dapat Anda akses di link berikut.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Pencairan dana hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 3 tahun.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Pinjaman dana dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 18 bulan.
Informasi Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
Bunga rendah mulai dari 0.9% dengan tenor panjang hingga 48 bulan.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya hanya di BFI Blog. Update setiap Senin-Jumat. Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya!