Jika Anda ingin memulai usaha kuliner dengan ciri khas Indonesia yang melekat, usaha Angkringan mungkin adalah pilihan yang tepat! Yap, memulai usaha angkringan dapat menjadi alternatif usaha kuliner selain membuka usaha ayam geprek, soto, sate ayam, ataupun warung indomie. Ciri khas usaha angkringan ini adalah dengan jam buka operasionalnya yang melayani pengunjung mulai dari terbenamnya matahari hingga tengah malam. Angkringan dapat menjadi tempat untuk berbincang sejenak dengan rekan kerja atau teman belajar setelah lelah beraktivitas seharian. Ataupun menjadi tempat mengerjakan tugas kuliah bagi mahasiswa tentu tidak ada salahnya.
Nah, berapa sih modal usaha angkringan ini dan bagaimana tips jitu untuk memulainya? Kali ini, tim BFI Finance akan menyajikannya secara khusus kepada Anda! Simak ya!
Tips Jitu Memulai Usaha Angkringan
1. Tentukan Lokasi yang Tepat dan Strategis
Penentuan lokasi usaha angkringan yang strategis menentukan seberapa banyak akan dikunjungi orang. Tipikal lokasi usaha angkringan adalah berada di pinggir jalan dengan lalu lalang lalu lintas jalan raya. Ditambah dengan ciri khas gerobak jualan dan tempat duduk lesehannya. Apabila Anda menyasar customer mahasiswa, maka pilihlah lokasi yang dekat dengan kampus. Apabila Anda menargetkan customer yang lebih umum, Anda dapat memilih tempat yang dekat dengan pasar, komplek ruko, pusat olahraga atau alun-alun. Namun, pastikan Anda telah mendapatkan izin untuk menjalankan usaha angkringan dari pemilik lahan ya!
Selain itu, Anda harus menentukan kapasitas maksimal tempat usaha angkringan. Anda harus memerhatikan luas lahan usaha yang ditempati dibandingkan dengan kapasitas maksimal pengunjung. Jangan sampai membuat pengunjung berdesak-desakan saat menikmati santapan atau menunggu hidangan yang datang. Karena pasti membuat pengunjung tidak nyaman!
Memilih lokasi yang berdekatan dengan kompetitor juga tidak ada salahnya untuk dicoba. Jika Anda pernah mengunjungi Kawasan wisata Malioboro, Anda akan dengan mudah menemukan angkringan berjejeran sepanjang jalan. Jika di daerah tempat Anda memiliki Kawasan dengan konsep serupa, Anda dapat mencobanya. Pengunjung pasti juga dapat leluasa memilih angkringan yang diinginkan.
2. Sediakan Tempat yang Nyaman
Selain lokasi yang menjadi pertimbangan dalam membuka usaha angkringan, ciptakanlah suasana tempat yang nyaman untuk disinggahi. Misalnya, pilihlah lahan usaha yang cukup luas dan terbuka dengan tempat parkir yang ideal. Usahakan tempat usaha angkringan Anda menawarkan parkir yang cukup ditempati oleh beberapa kendaraan. Dan usahakan untuk tidak mengganggu aktivitas pejalan kaki maupun lalu lintas kendaraan di jalan raya.
Hal yang tidak kalah penting adalah selalu utamakan kebersihan. Tentunya, pengunjung tidak nyaman dalam menyantap makanan dan berbincang dengan kondisi yang tidak rapi dan bersih. Dengan menawarkan kebersihan dan kerapihan, pengunjung juga akan menganggap menu dan tempat yang disajikan akan terasa lebih higienis.
3. Perhatikan Fasilitas Pada Angkringan
Angkingan biasanya menjadi tempat untuk berkumpul untuk hanya sekedar berbincang dalam waktu yang lama maupun sedikit. Untuk memanjakan para pengunjung, Anda dapat mempertimbangkan beberapa fasilitas pendukung, seperti TV ataupun Wi-Fi. Terlebih Wi-Fi, akan sangat bermanfaat bagi pengunjung mahasiswa untuk menyelesaikan tugasnya sambil berbincang dengan temannya.
Angkringan juga umumnya menawarkan tempat duduk lesehan lebih luas dibandingkan dengan kursi yang disediakan. Maka dari itu, pastikan Anda memiliki tikar yang cukup dan nyaman untuk digunakan. Tidak lupa dengan meja, Anda juga perlu menambahkan meja sederhana sebagai tempat makan dan menaruh barang pengunjung.
Yang tidak kalah penting, Anda juga dapat menyajikan tempat cuci tangan atau wastafel di area angkringan. Ditambah dengan kondisi pandemi saat ini, menambahkan fasilitas cuci tangan adalah hal yang tepat.
Terkait penggunaan lampu, Anda dapat menggunakan lampu bohlam berwarna putih atau kuning dengan watt yang cukup. Anda juga dapat menambahkan lampu berjenis filamen agar suasanya menjadi lebih cantik.
4. Perhatikan Kualitas Menu Angkringan
Ini dia bagian paling favorit, makanan! Pemain usaha angkringan kini sudah mulai banyak. Lagi dan lagi, hal utama yang dapat membedakan Anda dengan kompetitor adalah rasa dan menu spesial yang Anda miliki. Gunakan konsep trial dan error untuk menentukan rasa yang pas dan dapat diterima oleh masyarakat banyak. Tentunya, Anda dapat menawarkan kepada rekan terdekat terlebih dahulu sebelum menu angkringan Anda dijual luas ke masyarakat. Jika Anda kurang merasa percaya diri dengan hasil masakan Anda sendiri, Anda dapat memilih untuk mengambil pilihan menu angkringan siap jual dari pihak kedua. Namun, jika Anda memilih metode tersebut, umumnya akan lebih memakan biaya lebih dibandingkan dengan membuat kreasi makanan sendiri. Karena biasanya terdapat biaya jasa dan antar.
Selain memerhatikan rasa, Anda juga dapat membuat menu spesial yang dapat menjadi ciri khas dan mudah diingat oleh banyak pengunjung. Seperti nasi bakar ayam kemangi, nasi jinggo, nasi gandul, dan lain-lain. Tentunya, menu tersebut harus disesuaikan dengan selera target customer ya!
Berikut adalah ide menu pilihan yang dapat Anda jual di Angkringan:
- Nasi kucing
- Nasi jinggo
- Nasi kuning
- Aneka gorengan (Tempe mendoan, bakwan, tahu isi, pisang goreng, tahu aci, ubi goreng, combro)
- Aneka Baceman (Ayam bacem, tahu bacem, tempe bacem)
- Sate Telur Puyuh
- Sate Usus Ayam
- Sate Kerang
- Sate Jeroan
- Sate Kikil
- Sate Kepala Ayam
- Sate Bakso Bakar
- Sate Ceker
- Sosis bakar/goreng
- Ayam crispy
Pilihan Menu Minuman Angkringan yang dapat Anda jual:
- Susu Telur Madu Jahe Rempah (STMJ)
- Wedang Jahe
- Teh hangat/dingin
- Jeruk hangat/dingin
- Susu murni hangat/dingin
- Kopi hitam/susu
- Teh tarik
Image Source: Freepik
5. Bersaing dengan Harga
Selain dimanjakan oleh masakan yang nikmat, Anda juga harus dapat bersaing dengan harga! Yap, memang butuh usaha ekstra untuk menentukan harga jual yang pas utuk setiap jenis masakan. Harga merupakan salah satu faktor penting dalam bersaing antar pebisnis angkringan. Angkringan dengan harga murah dan rasa yang nikmat pastilah menjadi juara!
Anda dapat melakukan riset terlebih dahulu dengan kompetitor sebelum memutuskan harga jual. Menu nasi seperti nasi kucing, nasi jinggo, nasi kuning umumnya dijual dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per itemnya. Aneka gorengan dijual dengan harga mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 3.000 per itemnya. Sate-satean dapat dijual dengan harga berkisar dari Rp 3.000 hingga Rp 10.000. Sementara, untuk menu minuman seperti wedang jahe dan STMJ dapat dipatok dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000. Teh maupun jeruk hangat dan kopi panas dapat Anda kenakan harga jual mulai dari Rp 4.000.
6. Jaga Kebersihan Selalu
Walaupun tempat usaha angkringan umumnya berdekatan dengan jalan raya dan tentu berada di area terbuka, jangan sampai aspek kebersihan tidak menjadi prioritas utama! Pengunjung tentunya akan berkunjung lebih lama apabila merasa nyaman karena kebersihan tempat angkringan yang dijaga. Efek dari kebersihan yang dijaga, juga akan menghasilkan persepsi higienitas yang baik juga.
Dari sisi customer, customer dapat langsung merapikan meja makanannya sendiri setelah selesai menyantap makanan. Hal tersebut tentunya dapat membantu meringankan pekerjaan karyawan angkringan.
Sebagai pemilik angkringan juga harus dapat dengan cepat dan sigap dalam membersihkan meja pengunjung, agar dapat digunakan oleh pengunjung berikutnya dan tidak menimbulkan antrean panjang.
7. Berikan Pelayanan yang Terbaik
Selain memberikan makanan dan minuman yang terbaik, pelayanan terbaik terhadap konsumen juga tidak boleh ditinggalkan. Berikan sikap ramah terhadap konsumen walaupun kondisi angkringan sedang ramai-ramainya. Anda dapat mempertimbangkan untuk memperkerjakan 1 karyawan yang bertugas membantu operasional usaha angkringan anda.
Sebagai penjual juga dituntut untuk dapat cekatan dalam menerima order atau request dari konsumen. Konsumen pasti akan senang apabila dapat dilayani dengan cepat dan tepat. Tidak ketinggalan, untuk selalu terbuka dalam menerima masukan yang membangun dari konsumen maupun pihak lainnya. Hal ini tentunya berguna untuk berkembangnya usaha angkringan Anda secara positif.
8. Mempertimbangkan Buka Cabang
Tips terakhir ini dapat Anda praktikan jika usaha angkringan di satu tempat sudah sukses ya. Jika Anda merasa perlu untuk memperluas jangkauan konsumen, Anda perlu mempertimbangkan untuk membuka cabang angkringan baru di tempat lain. Dengan membuka cabang baru, dapat membuka kesempatan untuk mendapatkan keuntungan lebih dan dapat dikenal oleh lebih banyak orang.
Modal Usaha Angkringan yang Ideal
Modal usaha angkringan tidak terlepas dari kompoen peralatan masak, makan, biaya operasional bulanan, dan gerobak. Melalui perhitungan dibawah ini, dapat Anda jadikan acuan untuk memulai usaha angkringan.
- Modal Awal
No. | Kebutuhan | Kuantitas | Harga per Kuantitas | Total Biaya |
1. | Gerobak | 1 | Rp 3.500.000 | Rp 3.500.00 |
2. | Peralatan Makan (Sendok, Gelas, Teko, dll) | 1 | Rp 1.500.000 | Rp 1.500.000 |
3. | Meja | 6 | Rp 150.000 | Rp 900.000 |
4. | Tikar | 3 | Rp 70.000 | Rp 210.000 |
5. | Kompor | 1 | Rp 250.000 | Rp 250.000 |
6. | Tabung Gas Elpiji | 3 kg | Rp 21.000 | Rp 63.000 |
7. | Biaya lain-lain | - | Rp 200.000 | Rp 200.000 |
Total | Rp6.623.000 |
- Biaya Operasional Bulanan
No. | Kebutuhan | Kuantitas | Harga per Kuantitas | Total Biaya |
1. | Biaya Belanja Bahan Makanan | 1 Kali | Rp 6.000.000 | Rp 6.000.000 |
2. | Karyawan | 1 | Rp 1.500.000 | Rp 1.500.000 |
3. | Listrik | 1 bulan | Rp 150.000 | Rp 150.000 |
4. | Air PDAM | 1 bulan | Rp 200.000 | Rp 200.000 |
5. | Biaya Sewa Tempat | 1 bulan | Rp 400.000 | Rp 400.000 |
6. | Biaya lain-lain | - | Rp 200.000 | Rp 200.000 |
Total | Rp 8.450.000 |
-
Estimasi Pendapatan dan Keuntungan
Jika selama sehari terdapat 40 pengunjung yang membeli makanan dan minuman dengan harga sekali bayar Rp 10.000, maka dalam sebulan Anda bisa mendapatkan pendapatan kotor sebesar 12.000.000 (40 x Rp 10.000 x 30 hari).
-
Estimasi Pendapatan Bersih per bulan:
Pendapatan kotor perbulan | Rp 12.000.000 |
Biaya Operasional per Bulan | Rp 8.450.000 |
Total (Pendapatan kotor - Biaya Operasional) | Rp 3.550.000 |
-
Break Event Point (BEP)
Modal Awal | Rp 6.623.000 |
Laba Bersih per bulan | Rp 3.550.000 |
BEP (modal awal/laba bersih perbulan) | +/- 2 bulan |
Sehingga, untuk modal awal anda dapat kembali, Anda membutuhkan kurang lebih 2 bulan.
Ajukan Pembiayaan Modal Usaha Angkringan Melalui BFI Finance
Bagaimana? Apakah Anda semakin tertarik untuk membuka usaha angkringan? Didalam prosesnya pasti terdapat dinamika yang membuat usaha Anda semakin berkembang. Jika Anda membutuhkan modal untuk memulai usaha angkringan, Anda dapat mengajukan pinjaman modal usaha melalui BFI Finance! Anda cukup menjaminkan BPKB Mobil, Motor ataupun Sertifikat Rumah, selanjutnya Anda akan berkesempatan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan bunga yang ringan dan proses approval cepat jika persyaratan Anda lengkap! Informasi dan ketentuan lainnya terkait pengajuan pinjaman melalui BFI Finance dapat diakses pada tautan dibawah ini.
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Informasi Pengajuan Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
BFI Finance, Solusi Segala Kebutuhan Finansial Anda!