Siapa yang tidak tahu dengan makanan satu ini? Makanan comfort food bagi sebagian orang tersebut juga merupakan makanan yang populer di mancanegara. Nasi goreng sendiri adalah makanan yang terbuat dari nasi dan dimasak kembali menggunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, lada, gula, garam, cabai, dan terasi ditambah dengan topping beragam seperti telur, sosis, ati-ampela, kerupuk, serta acar.
Nasi goreng bisa dimakan di waktu kapan pun, dimakan pada pagi hari sebagai makanan sarapan, di waktu siang, ataupun malam hari. Tak heran jika usaha nasi goreng menjadi usaha yang banyak digeluti dan menarik perhatian. Pada artikel ini akan dibahas mendalam potensi usaha nasi goreng, modal, keuntungan, hingga tips berjualan. Simak artikelnya sampai habis, ya.
Tips Memulai Usaha Nasi Goreng
Jika Anda berniat membuka usaha nasi goreng, pastikan untuk memperhatikan hal berikut sebagai langkah awal berbisnis. Simak tipsnya di bawah ini.
Mempersiapkan Bahan Dasar
Sebelum memulai usaha nasi goreng, ada beberapa bahan dasar yang Anda butuhkan seperti nasi putih, telur, topping berupa ayam, hati-ampela ayam, sosis, dan sayuran seperti sawi dan kol putih sebagai pelengkap. Pastikan juga untuk menyediakan acar dan kerupuk oren sebagai bahan tambahan. Selain bahan pokok, Anda juga perlu menyediakan bumbu yang telah dihaluskan agar saat berjualan Anda hanya perlu memasukan bumbu ke dalam wajan yang berisi nasi goreng agar lebih efisien secara waktu.
Supaya semakin laris dan diminati banyak pelanggan, Anda bisa membuat resep nasi goreng yang lezat dan berbeda dari nasi goreng pada umumnya sebelum memulai usaha. Jika dirasa sudah lezat, maka Anda bisa menjadikan resep tersebut sebagai patokan setiap menghindangkan nasi goreng kepada pembeli.
Sediakan Perlengkapan Usaha Nasi Goreng
Langkah berikutnya untuk memulai usaha nasi goreng adalah menyediakan perlengkapan usaha. Adapun perlengkapan usaha seperti wajan/penggorengan, kompor, spatula, piring, gelas, sendok dan garpu, gas elpiji, kursi, dan etalase atau gerobak. Jika Anda berniat memulai usaha nasi goreng di rumah, Anda bisa menggunakan etalase saja tanpa harus membeli gerobak. Namun, jika berniat memperluas kesempatan, Anda bisa membeli gerobak untuk berjualan di sekitar area pemukiman.
Saat memilih untuk berjualan berpindah-pindah tempat, selain gerobak, Anda juga perlu mempertimbangkan apakah akan menggunakan karyawan atau dikerjakan secara mandiri.
Pilih Lokasi
Untuk memulai usaha nasi goreng, Anda perlu menentukan lokasi berjualan mulai dari di area pemukiman, dari rumah saja, ataupun menyewa kios atau ruko di area tempat makan atau food court. Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sehingga, semua pilihan akan bergantung pada kondisi modal dan keinginan Anda. pastikan juga untuk memilih tempat yang ramai dilewati oleh masyarakat agar jualan semakin untung.
Memberi Nama Usaha/Dagang
Pastikan Anda sudah memiliki nama yang unik untuk usaha nasi goreng Anda. Nama yang unik selain membuat orang tertarik dan penasaran untuk membeli, juga dapat membuat nama usaha jauh lebih mudah dikenal dan diingat oleh pelanggan. Bukan hanya nama usaha yang unik, Anda juga bisa mengubah nama dari menu yang dihidangkan agar semakin menarik.
Modal dan Keuntungan Usaha Nasi Goreng
Berikut adalah rincian modal usaha nasi goreng yang meliputi peralatan dan bahannya.
Estimasi Modal Awal
Investasi Awal/Modal Barang | Kuantitas | Total Harga |
Gerobak/ Etalase | 1 unit | Rp 3.000.000 |
Gas Elpiji | 1 unit | Rp 550.000 |
Paket Kompor Tekanan Tinggi + Wajan + Selang Gas dll | 1 paket | Rp 350.000 |
Wajan Tambahan | 1 unit | Rp 150.000 |
Spatula | 1 unit | Rp 20.000 |
Sendok | 50 buah (@2.000/pcs) | Rp 100.000 |
Garpu | 30 buah (@2.000/pcs) | Rp 60.000 |
Piring | 50 buah (@6.500/pcs) | Rp 3.250.000 |
Gelas | 10 gelas (@7.000/pcs) | Rp 70.000 |
Kursi Plastik | 10 kursi (@20.000/pcs) | Rp 200.000 |
Jumlah | Rp 7.750.000 |
Estimasi Modal Operasional
Bahan | Kuantitas | Total Harga |
Nasi Putih | 16 kg | Rp 160.000 |
Daging Ayam | ½ ekor | Rp 18.000 |
Minyak Goreng | 2 liter | Rp 27.000 |
Telur | 5 kg | Rp 125.000 |
Bumbu Racikan | 500 gram | Rp 30.000 |
Penyedap | 100 gram | Rp 10.000 |
Gula | 500 gram | Rp 7.000 |
Garam | 500 gram | Rp 7.000 |
Lada Bubuk | 100 gram | Rp 24.000 |
Kecap | 1,5 liter | Rp 65.000 |
Sambal Racikan | 1 kg | Rp 65.000 |
Kol | Rp 5.000 | |
Sawi Hijau | Rp 10.000 | |
Baso | 1 kg | Rp 50.000 |
Sosis | 1 kg | Rp 40.000 |
Ati-ampela | 1 kg | Rp 14.000 |
Bawang Goreng | 250 gram | Rp 20.000 |
Kerupuk | 1 kg | Rp 70.000 |
Bahan Acar | Rp 30.000 | |
Jumlah | Rp 777.000 |
Berdasarkan dari estimasi di atas, 16 kg nasi putih dapat dibuat 80 porsi nasi goreng dengan berat 200 gram atau 2 centong nasi. Topping dan bahan lainnya yang dipakai bisa digunakan lebih dari 1 hari bahkan 1 bulan sehingga akan menghemat pengeluaran harian. Adapun modal operasional bulanan yang perlu dikeluarkan seperti biaya ganti/isi ulang gas elpiji 3-4 kali dan biaya karyawan (jika menggunakan karyawan).
Sehingga modal secara keseluruhan adalah =
Modal Investasi + (Modal Operasional Harian x Hari) + Modal Operasional Bulanan
=Rp 7.750.000 + (Rp 777.000 x 30) + Rp 750.000
=Rp 31.810.000
Namun, jika Anda sudah memiliki investasi barang jualan nasi goreng, maka modal yang dibutuhkan hanya modal operasional harian dan bulanan atau sekitar Rp 24.060.000
Estimasi Keuntungan
Dengan modal di atas, berikut adalah analisa estimasi keuntungan dari usaha nasi goreng. Jika dalam sehari Anda bisa menjual 80 porsi nasi goreng dengan harga Rp 20.000 (isian topping komplit), maka estimasi omset yang didapatkan sebesar :
Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Porsi X Hari
=Rp 20.000 X 80 porsi x 30
= Rp 48.000.000
Maka, keuntungan yang didapat adalah Pendapatan - Modal Keseluruhan atau sekitar :
Rp 48.000.000 - 31.810.000
=Rp 16.190.000 /bulan
Keuntungan di atas sudah termasuk dengan modal awal peralatan. Semakin banyak dan laris nasi goreng Anda, maka semakin besar omset yang Anda dapatkan. Ditambah, di bulan selanjutnya Anda tidak perlu membeli modal peralatan lagi melainkan modal operasional harian dan bulanan yang membuat keuntungan akan semakin besar dibandingkan bulan awal.
Tips Usaha Nasi Goreng Laris Manis
Lalu, bagaimana cara untuk menjual porsi nasi goreng dengan jumlah yang banyak agar mendapatkan keuntungan yang maksimal? Semua bisa saja memungkinkan selama Anda memperhatikan tips ini.
Promosi Usaha
Tips agar usaha nasi goreng makin laris adalah dengan mempromosikan usaha Anda. Anda bisa mempromosikan di akun media sosial pribadi ataupun dibuatkan khusus untuk usaha Anda. Anda diharapkan rutin untuk membuat konten di akun media sosial agar menarik perhatian dan minat calon konsumen.
Mendaftar Mitra Usaha Makan di Ojek Online
Anda juga bisa memperluas peluang usaha dengan mendaftarkan diri sebagai mitra ojek online yang menjual nasi goreng agar lebih mudah dijangkau masyarakat. Pada waktu tertentu, jualan akan semakin laris karena banyaknya promo dan cashback yang ditawarkan ojek online kepada konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan nasi goreng Anda.
Sediakan Layanan Pesan Antar
Jika Anda sudah memiliki pelanggan yang loyal, maka Anda bisa menyediakan jasa pesan antar (saat tidak ada pelanggan lain atau saat memiliki karyawan). Layanan jasa pesan antar ini dapat memudahkan konsumen untuk membeli nasi goreng Anda dan meningkatkan penjualan Anda.
Inovasi Menu
Yang terakhir adalah berinovasi dengan menyediakan menu lain selain nasi goreng seperti mie goreng, kwetiau, bihun goreng, cap cay, dan lain sebagainya. Menyediakan berbagai menu lain dapat meningkatkan penjualan usaha nasi goreng Anda karena untuk sebagian orang, nasi dirasa cukup mengenyangkan dan lebih cocok dijadikan makanan utama. Namun, jika Anda menyediakan menu lain yang lebih ringan seperti mie dan cap-cay, kemungkinan masyarakat bisa membelinya walaupun sudah memakan nasi.
Modal Usaha Nasi Goreng
Nah itulah berbagai informasi mengenai tips memulai usaha nasi goreng beserta rincian modal dan keuntungannya. Untuk mendapatkan modal usaha nasi goreng, Anda bisa menabung dari pendapatan bulanan ataupun menggunakan dana tabungan. Sebaliknya, jika dana yang dibutuhkan masih kurang dari kebutuhan, Anda bisa mengajukan pinjaman modal usaha nasi goreng di BFI Finance dengan menjaminkan BPKB kendaraan motor atau mobil Anda.
Spesial untuk Anda yang mengajukan pinjaman mulai 16 Mei sampai 30 Juni 2022, Anda berkesempatan mendapatkan cashback hingga jutaan rupiah. Untuk syarat dan ketentuan lebih lanjut, silakan baca infonya di sini.