Memiliki hunian yang nyaman tentu akan membuat setiap penghuninya merasa tenang dan betah berlama-lama. Bukan hanya membangun atmosfer saling menyayangi, rumah yang nyaman juga bisa diciptakan dengan cara merenovasi sesuai dengan impian pemiliknya. Dengan merenovasi rumah, hunian tentunya semakin layak huni dan indah.
Permasalahan yang sering kali dialami dari renovasi adalah biaya yang tidak sedikit, apalagi rumah yang ingin direnovasi memiliki kerusakan yang cukup parah atau desain rumah yang diinginkan berbeda dengan model rumah awal. Nah, untuk Sobat BFI yang berencana untuk merenovasi rumah. Simak artikel di bawah ini mengenai tips merenovasi rumah dengan penekanan budget dan solusi mendapatkan dana pinjaman renovasi rumah.
Tips Menekan Budget Saat Merenovasi Rumah
Tidak jarang individu yang melakukan renovasi rumah bisa mengocek pundi hingga ratusan juta terutama jika Anda merenovasi hampir semua bagian, menambah bangunan, dan mengganti interior di dalamnya. Tetapi jangan khawatir, berikut adalah tips menekan budget saat melakukan renovasi rumah ala BFI Finance yang bisa Anda coba.
Tidak Semua Harus Direnovasi
Untuk menekan budget renovasi, Anda tidak perlu merenovasi seluruh bagian dari rumah. Anda bisa mencicil renovasi setiap tahunnya tanpa harus merenovasinya dalam satu waktu yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya. Anda perlu menentukan prioritas ruang yang ingin didahulukan untuk direnovasi terlebih dahulu. Hindari juga menerima saran dari tukang tanpa memikirkan biayanya.
Estimasi Biaya Renovasi
Selanjutnya adalah dengan mengestimasi biaya material yang akan dibutuhkan saat merenovasi rumah terlebih dahulu. Seperti yang diketahui, bahan material semakin hari semakin mahal. Oleh karena itu, Anda perlu mencari tahu estimasi harga dan memperhitungkan berdasarkan kebutuhan agar biaya renovasi rumah dapat diperkirakan. Anda bisa mencari tahu melalui material terdekat atau melalui mesin pencarian terkait harga bahan material. Sedangkan untuk kuantitas kebutuhannya, Anda bisa menanyakan kepada tukang jika berniat menggunakan tukang saat renovasi rumah.
Memanfaatkan Barang Lama
Tips yang berikutnya adalah memanfaatkan barang lama. Jika memiliki perkakas di rumah, Anda bisa menggunakan perkakas tersebut tanpa perlu membelinya lagi. Bukan hanya itu, Anda juga tidak perlu mengganti furnitur di rumah dan dapat menggunakan ketrampilan yang dimiliki untuk melakukan DIY, misalnya mengecat kembali furnitur dengan warna yang sesuai dengan tema rumah, mengubah furnitur menjadi bentuk lain, dan sebagainya.
Gunakan Jasa dengan Cermat
Jika Anda berniat merenovasi rumah, ada 3 macam cara yang bisa dilakukan. Pertama dengan merenovasi sendiri tanpa bantuan tukang/jasa pembangun, menggunakan tukang, maupun jasa pemborong. Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan seperti berikut
Renovasi Mandiri
- Kelebihan = Lebih hemat dan bisa sesuai keinginan
- Kekurangan = Jika tidak ahli, proses semakin lama dan membutuhkan biaya lebih besar, tidak efisien waktu dan tenaga
Menggunakan Tukang Harian
- Kelebihan = Efisiensi tenaga dan waktu dan lebih rapih
- Kekurangan = Risiko tukang memperlambat pekerjaan agar upah harian semakin besar, perlu membeli bahan material karena hanya menggunakan jasa dari tukang (tidak termasuk bahan material)
Menggunakan Tukang Borongan/Jasa Borongan
- Kelebihan = Efisiensi tenaga dan waktu, tidak perlu berbelanja material
- Kekurangan = Risiko tukang kabur, kerjaan kurang rapih karena dikejar waktu, risiko bahan material yang digunakan tidak berkualitas
Mengecat Rumah dengan 1 Warna
Yang terakhir adalah mengecat rumah dengan satu warna yaitu warna putih. Dengan mengecat dinding bewarna putih secara keseluruhan, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lebih membeli banyak cat, terlebih jika tidak digunakan dalam jumlah banyak. Cat warna putih cenderung lebih murah dan mudah didapatkan. Selain itu, rumah yang bewarna putih juga akan terlihat elegan dan terasa luas. Agar tidak monoton, Anda bisa menambahkan material atau hiasan tambahan maupun furnitur dengan warna yang berbeda namun selaras.
Pinjaman Renovasi Rumah
Terkait biaya yang dikeluarkan, Anda bisa melakukan pinjaman untuk renovasi rumah di beberapa lembaga seperti top up KPR, mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA), pinjaman renovasi rumah dari BPJS Ketenagakerjaan, kredit renovasi dari bank, ataupun kredit multiguna. Masing-masing lembaga pinjaman memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.
Salah satu solusi yang bisa dicoba adalah mengajukan pinjaman dengan jaminan di BFI Finance. Jika dilihat dari kebutuhan, biaya renovasi rumah berkisar puluhan hingga ratusan juta. Anda bisa mendapatkan pinjaman besar untuk renovasi melalui produk Pinjaman Jaminan BPKB Mobil di BFI Finance. Ada banyak keuntungan yang bisa didaptkan jika mengajukan pinjaman jaminan BPKB mobil di BFI seperti berikut.
-
BPKB diperbolehkan atas nama orang lain
-
Pajak mati bisa dibantu (maksimal 2 tahun)
-
Tenor mulai dari 12 bulan hingga 48 bulan
-
Rumah masih sewa diperbolehkan (Cukup lampirkan perjanjian sewa/kontak)
Namun, jika Anda memiliki :
-
BPKB asli atas nama sendiri atau pasangan
-
Tahun kendaraan minimal tahun 2006
-
Status tempat tinggal atas nama sendiri, pasangan, atau orang tua
-
Pajak hidup
Anda bisa mendapatkan jumlah pencairan hingga Rp 150 juta dengan proses persetujuan 6 jam saja. Dana pinjaman bisa langsung cair besoknya.
Untuk pengajuan, Anda bisa klik link berikut ini.
Keuntungan Mengajukan Pinjaman Renovasi Rumah
Adapun keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika mengajukan pinjaman renovasi rumah seperti berikut ini.
Tabungan Aman
Kebanyakan orang akan menggunakan tabungan untuk merenovasi rumah. Jika Anda menginginkan tabungan tetap aman, maka mengajukan pinjaman renovasi rumah bisa jadi solusinya. Tabungan Anda akan tetap aman dan dapat digunakan untuk keperluan lainnya.
Mencegah Biaya yang Diluar Rencana
Jika merenovasi rumah dilakukan setelah tabungan terkumpul cukup, maka ada kemungkinan biaya material dan keperluan membangun rumah lainnya semakin mahal. Dengan mengajukan pinjaman renovasi rumah, Anda bisa merenovasi rumah tanpa perlu menunggu hingga tabungan terkumpul dan mencegah potensi pembengkakan di kemudian hari.
Menjaga Arus Keuangan
Dengan mengajukan pinjaman renovasi rumah, Anda bisa menjaga arus keuangan karena sistem pengembalian pinjaman dapat dicicil. Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan memiliki sisa penghasilan sebesar 70% dan mampu memenuhi kewajiban untuk membayarnya setiap bulan.
Nilai Aset Bertambah
Rumah yang kayak huni, indah, dan kokoh tentu memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibanding rumah yang memiliki banyak kerusakan dan memerlukan perbaikan. Jika sewaktu-waktu berniat menjual rumah, nilai jual rumah akan lebih tinggi.
Itulah informasi mengenai pinjaman renovasi rumah dan tips agar budget tidak membengkak. Semoga artikel ini bermanfaat!