Setiap orang yang hidup di dunia tentu menginginkan kebahagiaan. Dengan hidup bahagia, kehidupan seseorang akan jadi lebih bermakna dan lebih mudah untuk bersyukur serta semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri juga, bahwa saat menjalani rutinas setiap harinya, manusia akan merasa jenuh. Rasa jenuh inilah yang nantinya akan membuat seseorang enggan atau malas menjalani hari hingga tidak produktif. Nah, untuk Anda yang sering mengalami hal ini, Anda perlu mengetahui konsep ikigai dengan penjelasan di bawah ini.
Pengertian Ikigai
Ikigai adalah suatu ideologi tradisional Jepang yang dikaitkan dengan angka harapan hidup seseorang. Ikigai sendiri berasal dari kata “iki” yang memiliki arti “hidup” dan “gai” yang memiliki makna sebuah nilai. Secara kesatuan, ikigai adalah cara menemukan arti hidup atau nilai untuk kebahagiaan. Ikigai sendiri lebih dikenal dengan sebagai konsep hal yang membuat seseorang menjadi bahagia.
Konsep Ikigai
Konsep ikigai terdiri dari 4 elemen dasar yang meliputi kesukaan/passion, profesi/hal yang dikuasai, misi/apa yang dibutuhkan sekitar, dan untuk apa Anda dibayar. Untuk lebih lanjut, simak detail informasinya di bawah ini.
-
Kesukaan atau Apa Hal yang Paling Disukai
Salah satu elemen bahagia yang Anda perlu ketahui adalah apa yang membuat Anda menjadi bahagia saat melakukan aktivitas tersebut. Apabila Anda bahagia dan suka dengan pekerjaan atau aktivitas tersebut, maka Anda akan termotivasi untuk bekerja keras setiap harinya mulai dari bangun tidur hingga aktivitas tersebut selesai.
-
Apa Hal yang Anda Kuasai
Hal selanjutnya yang perlu Anda gali adalah apa keunggulan yang ada dalam diri. Untuk menciptakan kebahagiaan, Anda juga dapat memanfaatkan keunggulan dari diri Anda yang nantinya berpengaruh pada kesejahteraan diri dan orang lain. Dengan menguasai atau ahli di bidang tertentu, Anda dapat menjadi lebih bermakna dibanding melakukan hal yang disukai namun tidak menguasainya.
-
Untuk Apa Anda Dibayar
Elemen ketiga dari konsep ikigai adalah “untuk apa Anda dibayar”. Penerapan konsep ikigai adalah bagaimana seseorang memahami bahwa keunggulan yang dimiliki dapat menghasilkan. Sebaliknya, jika keunggulan yang dimiliki ternyata tidak bisa menghasilkan, maka Anda akan berusaha untuk lebih produktif dan bermanfaaat bagi sekitar dan dunia untuk mendapatkan tujuan tersebut.
-
Apa yang Dibutuhkan Dunia
Yang terakhir adalah “apa yang dibutuhkan dunia”. Ketika Anda mengetahui apa yang dibutuhkan dunia, maka Anda akan fokus dan lebih berusaha untuk menyiapkan diri dan menyediakan sesuatu hal yang diinginkan atau dibutuhkan banyak orang. Dengan begitu, Anda dapat mewujudkan apa yang dibutuhkan banyak orang.
Agar lebih mudah dipahami, berikut adalah contoh konsep ikigai. Seseorang dengan inisial A memiliki hobi dalam dunia fotografi. Karena minat dan kegemarannya, A selalu berusaha untuk memperdalam ilmu dan teknik dalam fotografi untuk menguasai dan memiliki kemampuan fotografi yang baik. Setelah menguasai hal tersebut. Akhirnya A mulai memanfaatkan keahliannya tersebut untuk mendapatkan uang sekaligus membuat hal yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Setelah cukup menghasilkan, A mulai sadar bahwa dari keunggulan tersebut ada beberapa hal lain yang diinginkan oleh sekitar, misalnya adalah guru fotografi agar banyak fotografer hebat lainnya di wilayah tersebut. Agar mencukupi keinginan dunia atau sekitar, maka A berusaha untuk menyiapkan diri agar bermanfaat bagi orang banyak.
Konsep Ikigai. Image Source: Unsplash/Stan B
Manfaat Menerapkan Ikigai
Beberapa ilmuwan mengungkapkan bahwa konsep ikigai memiliki manfaat berupa umur yang panjang. Penelitian ini dilakukan di kota kecil Kyotango dengan pesertanya adalah para lansia. Lansia tersebut memiliki angka DHEA atau (hormon steroid yang diproduksi kelenjar adrenalin atau dikenal dengan kelenjar panjang umur) yang lebih tinggi dibanding kota lainnya di Jepang.
Setelah ditelusuri, ternyata para lansia tersebut sering melakukan hobi yang sangat disukai seperti menari, melukis, memancing, olahraga, dan lain sebagainya yang membuat mereka tetap produktif walau di usia tua. Studi menunjukan bahwa kegiatan sosial dan hobi juga dapat menurunkan risiko penyakit Demensia dan Alzheimer.
Cara Mendapatkan Kebahagian dengan Ikigai
-
Perbanyak Bersyukur
Mensyukuri setiap nikmat dan berkah yang diberikan Tuhan bisa menjadi salah satu cara bahagia. Apabila terus mengeluh dan tidak bersyukur dengan nikmat yang ada, Anda akan cenderung marah, kesal, dan murung karena tidak bisa mencapai tujuan yang diinginkan. Sebaliknya, dengan bersyukur, Anda akan lebih menghargai diri sendiri, menerima pemberian Tuhan dan semakin terpacu untuk melakukan hal yang lebih baik lagi.
-
Mencari Pekerjaan Sesuai Bakat & Passion
Yang berikutnya adalah dengan mencari pekerjaan sesuai dengan bakat dan minat. Dengan mencari pekerjaan sesuai bakat dan minat, Anda akan menjadi lebih bahagia dan dapat meraih tujuan atau bayaran yang sesuai dengan kemampuan.
-
Mempercayai Bahwa Rintangan adalah Hal Wajar
Untuk mencapai kebahagiaan, pasti membutuhkan proses yang tidak sebentar. Butuh dukungan tekad dan motivasi untuk mencapainya. Belum lagi, di setiap proses, Anda akan menemui rintangan atau tantangan. Saat itulah, tantangan tersebut harus dijalani sampai tujuan bahagia tercapai.
-
Jangan Banyak Overthinking
Yang terakhir adalah jangan banyak overthinking. Misal, Anda memiliki minat dan bakat di suatu bidang. Namun, Anda meragukan bahwa hal tersebut dapat menghasilkan dan dapat mendatangkan uang yang cukup. Maka, hal yang harus dilakukan adalah jangan ragu dan cobalah untuk memulai terlebih dahulu. Apabila dirasa sudah dijalankan dan terlalu banyak hal yang rumit serta tidak ada sama sekali kebahagiaan di dalamnya, Anda bisa mencoba menjalani atau mengasah kemampuan di bidang lain. Usahakan yang didasarkan oleh minat agar semua yang dikerjakan terasa menyenangkan.
Itulah informasi seputar ikigai atau konsep bahagia yang berasal dari ideologi Jepang yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ataupun berbisnis. Hidup bahagia tidak harus selalu berkaitan dengan materi, kebahagian bisa berupa dari sisi jasmani maupun rohani. Semoga bermanfaat! Dapatkan informasi gaya hidup lainnya di link berikut.