Siapa sangka usaha rumahan atau franchise camilan menjadi salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini diperkuat dengan adanya survei bahwa orang Indonesia cenderung lebih menyukai camilan dibanding makanan berat. Adapun alasannya karena mereka tidak memiliki waktu untuk mengonsumsi makanan berat. Selain itu, camilan menjadi makanan yang mudah untuk dikonsumsi di sela-sela aktivitas. Menyemil juga menjadi salah satu budaya kehidupan modern terutama saat berkumpul, bekerja, ataupun menonton film.
Salah satu camilan yang bisa dijadikan peluang bisnis adalah usaha tahu crispy. Tahu menjadi makanan yang bisa dibilang comfort food untuk sebagian besar orang di segala kalangan. Bisnis ini terbilang menguntungkan mengingat bahan bakunya cukup mudah untuk ditemukan dengan harga yang murah. Kali ini, BFI Finance akan membahas seputar usaha tahu crispy mulai dari peluang, resep, dan estimasi modal serta keuntungan yang bisa didapatkan.
Peluang Usaha Tahu Crispy
Seperti yang telah dijelaskan di atas, usaha tahu crispy merupakan jenis usaha rumahan atau UMKM dengan pasar target yang luas. Bukan hanya sebagai camilan, tahu crispy juga bisa dijadikan makanan pelengkap untuk lauk. Tahu krispy juga cenderung akan membesar ketika digoreng yang dapat memikat minat beli konsumen. Untuk Anda yang tertarik untuk membuka usaha tahu krispy, simak resep tahu krispy berikut ini.
Resep Tahu Crispy
Berikut adalah resep pembuatan tahu crispy yang bisa Anda tiru jika berniat menjalankan usaha tahu krispy.
Bahan yang Perlu Disiapkan
Sebelum masuk ke tahap pembuatan, untuk memulai usaha tahu crispy, inilah beberapa bahan yang perlu disiapkan.
-
Tahu putih
-
Tepung terigu
-
Tepung maizena
-
Bawang putih bubuk
-
Garam
-
Lada bubuk
-
Penyedap rasa
-
Air
-
Baking powder
-
Minyak
Untuk alat masak, Anda hanya perlu menyiapkan wajan, spatula, dan saringan minyak. Jika sudah memilikinya di rumah, Anda tidak perlu mengeluarkan modal peralatan sebagai investasi awal. Namun, jika berniat membuka usaha tahu crispy di beberapa tempat, sebaiknya gunakan gerobak untuk berjualan tahu crispy.
Cara Pembuatan
Jika bahan dan alat yang diperlukan sudah siap, Anda bisa memulai membuat tahu crispy dengan cara berikut ini.
-
Potong tahu ke dalam beberapa bagian. Bisa 6-10 bagian tergantung dari besar tahu yang ingin dijual
-
Berikan sejumput garam dan aduk merata pada tahu yang sudah dipotong, Hal ini bertujuan untuk memberikan rasa pada tahu
-
Buat larutan tahu dengan mencampurkan tepung terigu, tepung maizena, bubuk bawang, lada, kaldu, garam, dan air ke dalam wadah yang sama. Kemudian aduk hingga merata.
-
Panaskan minyak kemudian goreng tahu hingga membentuk lapisan kulit.
-
Setelah membentuk lapisan, siram larutan tepung ke minyak hingga membentuk gerindil yang menempel pada lapisan luar tahu.
-
Ulangi langkah menyiram tahu sampai terlihat garing.
-
Goreng tahu hingga kecoklatan dan tiriskan.
Pastikan untuk memperhatikan tahu saat menggoreng agar lapisan tepung tidak gosong. Selain itu, gunakan minyak yang cukup banyak untuk teknik menggoreng deep fry agar hasil tahu lebih garing. Sebagai pelengkap, Anda bisa menambahkan cabai rawit hijau atau bumbu dengan varian rasa seperti keju, barbeque, balado, bawang, dan lain sebagainya. Anda juga bisa berinovasi dengan menyediakan jenis saus cair ataupun sambal sebagai pelengkap.
Analisa Usaha Tahu Krispy
Setelah mengetahui resep pembuatan tahu krispy yang terbilang cukup mudah, BFI Finance akan memberikan Anda estimasi rincian modal investasi berupa peralatan dan modal operasional berupa bahan yang diperlukan untuk usaha tahu krispy.
Modal Investasi Usaha Tahu Krispy
Alat/Bahan |
QTY |
Total Harga |
Wajan/Penggorengan |
1 buah |
Rp 50.000 |
Spatula |
1 buah |
|
Saringan Minyak |
1 buah |
Rp 20.000 |
Kompor |
1 buah |
Rp 150.000 |
Gerobak/Etalase |
1 buah |
Rp 1.000.000 |
Total Modal Investasi |
Rp 1.220.000 |
Modal Operasional Usaha Tahu Krispy
Alat/Bahan |
QTY |
Total Harga |
Kertas Pembungkus Tahu Custom |
300 pcs |
Rp 75.000 |
Tahu Putih |
50 kotak (@Rp 6.000/kotak) |
Rp 300.000 |
Baking Powder |
1 buah |
Rp 7.000 |
Bumbu Penyedap (Penyedap Rasa, Bawang Putih Bubuk, Lada.Merica, Garam) |
Rp 20.000 |
|
Tepung Terigu |
Rp 150.000 |
|
Tepung Maizena |
Rp 100.000 |
|
Minyak Goreng |
3 buah (@Rp 24.000/2L) |
Rp 72.000 |
Total Modal |
Rp 724.000 |
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa total modal yang diperlukan sekitar Rp 1.944.000.
Jika 1 kotak tahu hanya dipotong menjadi 6 bagian saja, Anda bisa mendapatkan 300 buah tahu dengan ukuran yang cukup besar. Apabila dalam sehari Anda mampu menjual tahu krispy sebanyak 300 buah dengan harga jual satuannya Rp 3.000, maka omzet yang didapat sebagai berikut.
Pendapatan = Harga Jual x Jumlah Tahu Terjual
Rp 3.000 x 300 buah = Rp 900.000.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan keuntungan berikut.
Keuntungan = Pendapatan - Modal Operasional
Rp 900.000-Rp 724.000 = Rp 176.000 / hari atau sekitar Rp 5.280.000
*Catatan : estimasi jika Anda ingin menjual tahu dengan harga murah dan sudah memiliki peralatan dalam membuat tahu krispy.
Semakin banyak jumlah tahu terjual, maka keuntungan yang didapatkan juga semakin besar karena modal operasional berupa bahan-bahan pelengkap bisa digunakan beberapa kali. Anda juga bisa memulai usaha tahu krispy dengan cara franchise tahu crispy dengan modal Rp 18,5 jutaan. Estimasi keuntungannya mencapai Rp 800 ribu hingga RP 1,8 juta setiap hari. Semua pilihan tergantung pada Anda, boleh memilih usaha mandiri dengan membuka usaha tahu krispy rumahan atau gabung franchise.
Itulah informasi mengenai analisa usaha tahu krispy dari BFI Finance. Memulai usaha memang tidak mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Jika dijalankan penuh niat dan dedikasi, hasil bisnis juga bisa berbuah manis. Anda bisa memulai usaha tahu krispy ini dengan modal Rp 1-20 juta.
Jika Anda membutuhkan tambahan modal, Anda bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan BPKB Kendaraan di BFI Finance.
Untuk jaminan dengan BPKB kendaraan motor, Anda bisa mendapatkan pinjaman tanpa suvey dengan syarat sebagai berikut :
-
Kendaraan motor yang dijaminkan merupakan motor milik pribadi dengan BPKB atas nama pasangan atau nama sendiri
-
Usia kendaraan maksimal 10 tahun dan hanya berlaku untuk merek Jepang
-
Pajak dan STNK wajib masih aktif dan atas nama sendiri
-
Status tempat tinggal rumah sendiri atau keluarga
-
Tidak berlaku untuk profesi Ojek Online
-
Tidak berlaku untuk jenis usaha atau profesi yang melanggar hukum
Sedangkan untuk pengajuan pinjaman jaminan BPKB Mobil dengan proses kilat dengan pencairan maksimal Rp 150 juta, berikut ketentuannya.
-
Status tempat tinggal atas nama sendiri, pasangan, atau orang tua
-
BPKB mobil atas nama sendiri atau pasangan
-
Usia kendaraan maksimal 10 tahun untuk kendaraan pick-up dan maksimal 15 tahun untuk kendaraan penumpang (sedan, jeep, dan minibus)
-
Tidak diperbolehkan kendaraan pelat merah atau kendaraan bekas taxi
-
STNK dan pajak wajib atas nama sendiri dan masih aktif
Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Pengajuan Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Semoga artikel ini bermanfaat!